Breaking News
- Puncak Hill Resto, Wisata Kuliner Romantis di Ketinggian Gunung Salak Aceh Utara
- Dorong Kreativitas Mahasiswa, Formadiksi Unimal Adakan Workshop Terpadu
- Makan Siang Bersama Teman di Richeese Kota Lhokseumawe
- Jameun Kupie, Cafe Nostalgia di Bireuen Yang Menghidupkan Kembali Masa Lalu Aceh
- Mariz.co Kafe Bergaya Retro yang Jadi Tempat Nongkrong Favorit Anak Muda Lhokseumawe
- Ribuan Warga Padati Masjid Islamic Center Lhokseumawe untuk Salat Idul Adha 1446 H
- IMAPASBAR Lhokseumawe, Wadah Mahasiswa Pasaman Barat yang Terus Berkembang
- Penyanyi Legendaris Hamdan ATT Tutup Usia
- Arkan Muyasir, Anak Daerah yang Tembus Teknik Sipil UGM
- Pantai Ujung Bate, Tempat Favorit Warga Lhokseumawe
Arkan Muyasir, Anak Daerah yang Tembus Teknik Sipil UGM
Penulis :Iman Angkasa | Editor : M.Tamlikha Nainggolan
.png)
Keterangan Gambar : "Seorang pemuda yang memiliki harapan tinggi untuk pendidikan"
Lhokseumawe, 30 Juni 2025 — Di sebuah sudut kota Lhokseumawe, suara riuh kendaraan tak mampu menutupi semangat yang membara di hati seorang remaja bernama Arkan Muyasir.
Lulusan SMA Negeri 1 Lhokseumawe ini baru saja menorehkan prestasi yang memuaskan, diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM), jurusan Teknik Sipil — salah satu program studi paling bergengsi di Indonesia.
Bagi Arkan, ini bukan sekadar kabar baik. Ini adalah mimpi masa kecil yang perlahan menjadi kenyataan.
"Sejak kecil saya suka melihat bangunan, jembatan, gedung tinggi. Saya selalu bertanya-tanya, siapa yang membuat itu semua? Dan saya ingin jadi salah satu orang itu," katanya sambil tersenyum malu.
Arkan tumbuh dalam lingkungan sederhana di Lhokseumawe.
Ia bukan berasal dari keluarga kaya, tapi semangat dan dorongan orang tua membuatnya tak pernah kehilangan arah.
Setiap pagi ia berangkat ke sekolah dengan tekad yang sama belajar sebaik-baiknya, tak peduli keterbatasan yang ada.
Di SMA nya, Arkan dikenal sebagai siswa yang tenang namun berprestasi.
Ia aktif dalam kegiatan akademik, terutama di bidang matematika dan fisika — dua ilmu yang kemudian menyampaikannya yakin memilih Teknik Sipil.
“Pak guru sering bilang, kemampuan saya cocok di teknik. Saya jadi makin semangat kejar nilai,” katanya.
Perjalanan masuk kampus pun penuh tantangan. Ia belajar tanpa bimbingan intensif, hanya bermodalkan buku-buku perpustakaan dan video pembelajaran bold.
Namun, tekadnya tak pernah goyah. “Kadang belajar sampai larut, kadang harus membantu orang tua dulu baru bisa buka buku. Tapi saya tahu, semua ini demi masa depan.”
Ketika pengumuman SNBP diumumkan, Arkan tak percaya matanya tercantum sebagai calon mahasiswa Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada.
Air matanya jatuh, dan dalam pelukan ibunya, ia hanya bisa berbisik, “Alhamdulillah, Ma.”
Kabar keberhasilannya menyebar dengan cepat di sekolah dan lingkungan sekitar.
Banyak guru dan teman yang bangga, bahkan menjadikannya inspirasi. “Arkan itu anak yang jarang bicara banyak, tapi selalu tepat waktu dan fokus. Dia layak dapat ini,” ujar Bu Nani, guru fisika di sekolahnya.
Kini, Arkan tengah bersiap menuju Yogyakarta — kota baru yang akan ia jelajahi, bukan sebagai turis, tapi sebagai calon insinyur muda.
"Saya ingin belajar sungguh-sungguh. Suatu hari nanti, saya ingin kembali ke Aceh dan membangun jembatan, rumah, bahkan stadion.
Biar anak-anak di sini bisa bilang itu dibangun oleh orang Lhokseumawe," ucapnya, penuh semangat.

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments