- Jajanan Ringan untuk Menunda Rasa Lapar Mahasiswa Unimal
- Senja Romantis di Waduk Lhokseumawe, Tempat Favorit Warga Melepas Penat
- BEM FISIP Universitas Malikussaleh Hidupkan Bukit Indah Lewat FISIP Fest
- Ikatan Mahasiswa Tapanuli Sibolga Gelar Syukuran di Pelabuhan Krukueh, Lhokseumawe
- UKM PTQ Unimal Selenggarakan Pelatihan Tartil Al-Quran Secara Rutin
- Antusias Warga Lhokseumawe Joging Sore di Waduk!
- Stand Omiyo Paling favorit di Bazar FISIP Unimal, Es Pisang Ijo dan Crepes Jadi Incaran mahasiswa!
- Stand Bucin Kuy Curi Perhatian di FISIP Fest Unimal, Jajanan Pedasnya Bikin Ketagihan!
- Himalabusel Sukses Gelar Musyawarah Besar dan Pemilihan Ketua Umum
- Aneka Gorengan Mini Laris Diserbu Pengunjung Dalam Acara Kuliner
Muhammad Fatli Arabi, Pemuda Lhokseumawe yang Tak Pernah Lepas dari Meja Billiard
Penulis : Iman Angkasa | Editor : M.Tamlikha Nainggolan

Keterangan Gambar : " Dari Bermain Billiard Bisa jadi Sukses"
Lhokseumawe, 16 Juni 2025 — Di balik deretan ruko sederhana di pinggiran kota Lhokseumawe, suara bola saling berbenturan dari meja billiard menjadi saksi perjalanan seorang pemuda bernama Muhammad Fatli Arabi. Di usianya yang baru menginjak 19 tahun, Fatli mencatatkan namanya sebagai juara pertama kejuaraan billiard tingkat kota Lhokseumawe, mengalahkan puluhan peserta dari berbagai kalangan.
Prestasi ini bukan datang secara instan. Ditemui usai latihan rutin di tempat billiard langganannya, Fatli bercerita bahwa ia mulai mengenal olahraga ini sejak usia 13 tahun. “Awalnya cuma ikut-ikutan teman. Tapi lama-lama saya jatuh cinta sama permainan ini. Ada seni dan strategi di setiap pukulan,” ujarnya sambil tersenyum.
Berasal dari keluarga sederhana, Fatli tak selalu punya uang untuk menyewa meja. Ia sering menunggu waktu sepi agar bisa bermain gratis, atau sekadar mengamati teknik para pemain senior. Ketekunan itulah yang perlahan mengasah kemampuannya. Pelan tapi pasti, dia mulai mengikuti turnamen kecil dan berhasil meraih sejumlah gelar lokal.
Baca Lainnya :
- Musisi Gustin Irawan Wibowo Meninggal Dunia0
- Alyssa Daguise Jalani Pengajian Jelang Hari Bahagia.0
- Suasana di Pantai Lhokpuuk Menjelang Sore0
- AI Mulai Ambil Alih Dunia Hiburan, 2025 Jadi Eranya Teknologi Canggih!0
- Teras Rumah Cafe & Resto: Hadirkan spot nongkrong kekinian yang bernuansa alam0
Kejuaraan billiard tingkat kota yang digelar awal bulan Juni lalu menjadi momen puncak karier Fatli sejauh ini. Ia tampil luar biasa sejak babak penyisihan hingga final. Dalam pertandingan penentuan, ia menang dengan skor telak 5-1 melawan pemain unggulan yang jauh lebih senior. “Saya sempat gugup, tapi saya ingat semua latihan, semua perjuangan, dan itu jadi motivasi buat menang,” kenangnya.
Prestasi Fatli tak hanya membanggakan dirinya, tapi juga membakar semangat anak-anak muda di Lhokseumawe untuk menekuni hobi dengan serius. Ia kerap mengajak teman-temannya berlatih dan berbagi teknik tanpa pamrih. Ia bahkan bercita-cita membangun tempat latihan billiard gratis untuk anak-anak yang ingin belajar tapi terkendala biaya.
“Billiard buat saya bukan sekadar permainan. Ini cara saya menunjukkan bahwa siapa pun bisa sukses kalau punya tekad, walau berasal dari kota kecil seperti Lhokseumawe,” tutupnya.
Dengan semangat dan dedikasi seperti itu, Muhammad Fatli Arabi bukan hanya juara di atas meja billiard, tapi juga di hati banyak orang yang mengenalnya.
