Breaking News
- Taman Buah Lubuk Pakam, Wisata Gratis dan Edukatif di Tengah Kota yang Sayang untuk Dilewatkan
- PKMN-UBC 2025: Wadah Inovasi Mahasiswa dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045
- Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Malikussaleh Gelar Latihan Harian di Alam Terbuka
- Lezatnya Mie Pak Wa din,Warung Sederhana Yang Selalu Diburu Masyarakat Lhokseumawe
- Dayah Ummul Bararah Memperingati 10 Muharram Dengan Masak Bubur asyura Dan Buka Puasa Bersama
- Musyawarah Besar ke-VIII IMPS Berjalan Sukses
- Hijrahstore, Tempat Belanja Kosmetik dan Skincare yang Hits di Lhokseumawe
- Mahasiswa Komunikasi Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Komplek BTN
- Air terjun Blang Kolam,menjadi tempat destinasi yang di gemari banyak anak muda
- Fakultas Hukum Unimal Berhasil Menjadi Juara Umum di Perlombaan MTQM lX 2025
Festival Kuliner di Geudong Semarakkan Malam Minggu dengan Ragam Budaya dan Cita Rasa Khas Aceh
Penulis : Riza Nailur Rahmi | Editor : Reza Adami

Geudong, 6 Juli 2025 — Suasana malam Minggu di pusat pertokoan Geudong, Kecamatan Samudra, Kabupaten Aceh Utara, dipenuhi semangat masyarakat yang tumpah ruah menghadiri Festival Kuliner Geudong yang digelar untuk kedua kalinya.
Acara ini menjadi ajang penting untuk memperkenalkan kekayaan kuliner dan warisan budaya Aceh kepada masyarakat luas.
Panggung utama festival menampilkan beragam pertunjukan budaya, dimulai dengan tarian tradisional Aceh oleh Sanggar Cuco Nek.
Penampilan ini disambung dengan pertunjukan Rapa’i dan Tob Daboh oleh Group Rapa’i Raja Siwah dari Gampong Alue, Kecamatan Tanah Pasir.
Kedua pertunjukan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana pelestarian adat dan budaya yang diwariskan oleh para leluhur (keuneubah indatu).
Dalam kesempatan itu, pembawa acara (MC) menyampaikan petuah adat Aceh yang berbunyi, “Gadeuh aneuk meupat jeurat, gadeuh adat hana pat tamita”, yang menekankan pentingnya menjunjung tinggi adat dalam kehidupan bermasyarakat.
Festival ini diselenggarakan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, komunitas kreatif, dan pelaku UMKM, sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya sekaligus pengembangan ekonomi kreatif lokal.
Puluhan stand makanan memenuhi area festival, menyajikan berbagai jenis makanan tradisional dan kue khas Aceh yang menggugah selera.
Masyarakat dari berbagai gampong turut hadir memeriahkan acara. Anak-anak, remaja, hingga orang tua tampak menikmati suasana malam yang hangat, penuh tawa, dan rasa bangga terhadap budaya sendiri.
Festival Kuliner Geudong tak hanya menjadi tempat berbagi rasa, tapi juga wadah mempererat kebersamaan dan cinta terhadap warisan budaya Aceh.

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments